BERITA TERKINI

SOSIALISASI PROGRAM SEKOLAH DAN PARENTING KELAS 1, 2, DAN 3 TAHUN AJARAN 2025/2026

SD Santo Antonius 02 Banyumanik Semarang mengundang orang tua/wali murid kelas 1, 2, dan 3 untuk hadir dalam acara Sosialisasi Program Sekolah dan Parenting pada hari Sabtu, 26 Juli 2025. Kegiatan yang bertempat di Aula tersebut berlangsung dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 11.30 WIB. Sosialisasi Program Sekolah ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada orang tua / wali murid terkait program sekolah di Tahun Pelajaran 2025/2026 utamanya adanya perubahan kurikulum, tata tertib sekolah, parenting dan informasi dari Puskesmas tentang BIAS. Acara dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Bp. Antonius Suhari,S.Pd. SD , menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Ibu M.Suhatmiyati, S. Pd. yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan singkat oleh Ibu Yasinta Jumirah, S.Pd. SD selaku Kepala Sekolah.

Dalam sambutannya Ibu Yasinta Jumirah, S.Pd. SD menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang. SD Santo Antonius 02 yang merupakan salah satu sekolah di bawah naungan Yayasan Marsudirini memiliki ciri marsudirini yaitu adanya spirit kemarsudirinian dengan meneladan semangat Ibu Magdalena Damen, mewujudkan anak Indonesia hebat dengan menanamkan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, dan diakhiri dengan memperkenalkan guru dan karyawan.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan kurikulum oleh Bapak Antonius Suhari, S.Pd. SD. selaku sie kurikulum . Kurikulum Merdeka yang mulai diperkenalkan pada tahun 2022, memberi lebih banyak flesibilitas bagi sekolah dan guru dalam menyusun pembelajaran dan kini Kurikulum 2025 akan melanjutkan transformasi tersebut dengan pendekatan yang lebih inovatif dan adaptif. Salah satu konsep utama dalam Kurikulum 2025 adalah kurikulum dengan pendekatan deep learning yang menekankan pemalaman mendalam dan penerapan ilmu dalam kehidupan nyata.  Selanjutnya Ibu Maria Siti Wuryaningsih, S.Pd.SD. selaku sie kesiswaan memaparkan secara singkat Tata Tertib sekolah.

Pemaparan parenting disampaikan oleh Ibu Bernadeta Cahyaning, MPd. Psi. dengan tema Menciptakan Lingkungan Belajar Kondusif: Rumah dan Sekolah Sebagai Ekosistem Pendukung. Dalam pemaparan ini cukup menarik dan tampak orang tua / wali murid cukup antusias dalam menanggapinya. Dari Puskesmas menyampaikan pentingnya imunisasi dan landasan hukum imunisasi yang disampaikan oleh Ibu Atika dan Ibu Dita. Acara dilanjutkan dengan pamaparan program kelas 1 yang di sampaikan oleh Bapak Antonius Sukiman, S.Pd.SD. kelas 2 dan 3  oleh Ibu Theresia Septiana Diah Kartika Sari, S.Pd. dan Ibu Anita Dewi Utami, S.Pd. Untuk mengakhiri acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Yohanes Benny S, S.Pd.

Sosialisasi Program Sekolah ini juga menjadi ajang untuk berkenalan dan bersilaturahmi antara pihak sekolah dan orang tua / wali murid. Peranan orang tua / wali murid sebagai patner guru dalam mendidik anak-anak tidak bisa dipisahkan. Bahkan orang tualah yang hakekatnya memiliki peran utama sesungguhnya dalam pendidikan. Sedangkan pihak sekolah dan guru hanya sebagai fasilitator, pembimbing, dan orang tua kedua di sekolah. Namun justru hanya sebagian kecil saja yang memahami hal tersebut. Orang tua justru menyerahkan sepenuhnya segala macam pendidikan baik intelektual, spiritual, dan juga ketrampilan pada guru di sekolah.

Dalam upaya mengubah persepsi tersebut maka penting sekali sekolah menyelenggarakan Sosialisasi Program Sekolah Bersama orang tua/wali murid. Selain dibuat kesepahaman dalam mendidik anak-anak juga dijabarkan program dan kegiatan yang akan diselenggarakan sekolah. Sehingga orang tua/wali murid mengetahui semua program sekolah. Orang tua/wali murid juga bisa meminta informasi tentang program dan kegiatan yang dilaksanakan dari segi manfaatnya bagi pendidikan anak-anak.

Dengan demikian guru dan orang tua dapat bersinergi dan mengembangkan komunikasi bersifat kekeluargaan dalam mendidik anak-anak. Apa yang dilakukan anak di sekolah perlu diketahui orang tua dan begitu pula sebaliknya. Pendidikan itu butuh keteladanan. Keteladanan yang pertama dilihat siswa adalah perilaku orang tua di rumah. Anak-anak adalah peniru yang handal. Jika orang tua tidak hati-hati maka secara tidak langsung akan memberikan dampak terhadap perkembangan anak didik. Inilah yang perlu disadari kedua belah pihak. Guru juga perlu mengetahui lingkungan sekitar dimana anak didiknya tinggal, sehingga cita-cita luhur guru dan orang tua dapat berjalan bersama dalam mendidik anak-anak generasi penerus bangsa.

Penulis:

Dra. MS Puji Setyowati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *