
UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-80 TAHUN SD ANTONIUS 02
HUT kemerdekaan RI tahun ini jatuh pada hari Minggu, 17 Agustus 2025. Namun demikian tidak mengurangi semangat bangsa Indonesia untuk melaksanakan upacara. Hal ini ditunjukkan dengan ramainya jalan-jalan yang dipenuhi oleh anak sekolah maupun karyawan kantor yang akan menuju ke sekolah dan instansi masing-masing.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, warga SD Antonius 02 pun rela berjuang menembus jalan yang padat demi mengikuti upacara di sekolah. Pukul 06.30 di halaman SD Antonius mulai dipenuhi anak-anak yang akan mengikuti upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-80 Tahun, guru dan karyawan berbaris berjajar di hadapan anak-anak dengan mengenakan pakaian adat Semarangan, tak ketinggalan Romo Jati, romo paroki Banyumanik ikut bergabung mengikuti upacara.



Dengan wajah yang ceria dan penuh semangat para petugas upacara siap melaksanakan tugasnya. Waktu menunjukkan pukul 07.00, dengan berdiri tegak dan suara lantangnya pemimpin upacara menyiapkan peserta upacara serta memimpin penghormatan kepada pembina upacara. Rasa nasionalisme yang tinggi tampak dari sikap anak-anak dalam mengikuti upacara dengan khidmat. Paskibra yang berjumlah 18 anak, dengan seragamnya yang sederhana namun dengan bangga melangkah tegap dan kompak membuat peserta upacara terkesima sehingga suasana upacara tampak semakin khidmat. “Kemerdekaan adalah hasil kerja keras dan perjuangan para pahlawan, maka kita harus menghormati para pahlawan,” demikian kata kepala sekolah sekaligus pembina upacara mengawali amanatnya setelah memekikkan kata “Merdeka!”



Bu Yasinta juga menyampaikan tema peringatan HUT kemerdekaan RI ke – 80 yaitu “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Untuk menciptakan persatuan, kita harus memiliki sikap toleransi dan rukun dengan sesama teman. Untuk memajukan Indonesia, anak-anak harus meningkatkan prestasi. Meningkatkan prestasi misalnya dengan mengikuti berbagai lomba, itulah beberapa pesan dari Bu Yasinta sehubungan dengan tema.“Jika dalam lomba dapat berhasil atau menang, tidak boleh sombong, begitu juga jika kalah, jangan putus asa,” demikian pesan Bu Yasinta di akhir amanatnya. Sebagai penutup, Bu Yasinta mengajak memekikkan, “Merdeka! Merdeka! Merdeka!”
Lagu-lagu perjuangan “Berkibarlah Bendera Negriku, Kebyar Kebyar, dan Tanah Airku,” dinyanyikan kurang lebih 400 anak dengan lantang. Para guru, karyawan dan siswa-siswi merasa senang dan semangat pada saat mengikuti upacara. Lagu-lagu perjuangan dinyanyikan oleh Bapak/Ibu guru serta beberapa siswi yaitu Voti, Felis dan Joanna sebagai bentuk sukacita atas kemerdekaan Republik Indonesia. Siswa-siswi yang lain pun ikut bernyanyi dengan penuh semangat.



Penulis:
Maria Siti Wuryaningsih, S.Pd.SD.