BERITA TERKINI : REKOLEKSI PESTA SANTO FRANSISKUS ASSISI

Hari Jumat, 04 Oktober 2024 sekolah-sekolah Marsudirini se-kompleks Bangkong mengadakan acara Pesta Santo Fransiskus, yang dihadiri oleh seluruh elemen sekolah. Kegiatan ini diadakan untuk memperingati hari Santo Fransiskus dan sekaligus menguatkan nilai-nilai spiritualitas dalam dunia pendidikan. Acara ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu rekoleksi, misa, dan ramah tamah, yang seluruhnya diikuti dengan penuh semangat oleh peserta rekoleksi.

RANGKAIAN ACARA SANTO PELINDUNG SUSTER-SUSTER OSF :

1. Rekoleksi: Relevansi Spiritual Santo Fransiskus dalam Dunia Pendidikan di Zaman Ini

Sesi rekoleksi dipandu oleh narasumber yang berpengalaman, yaitu Pater Daniel K. Nahak, OFM. Tema yang diangkat adalah Relevansi Spiritual Santo Fransiskus dalam Dunia Pendidikan di Zaman Ini, sebuah topik yang mendalam dan relevan dengan tantangan pendidikan modern.

Pater Daniel membuka sesi dengan menceritakan sejarah kehidupan panjang Santo Fransiskus, mulai dari perjalanan hidupnya yang berawal dari seorang bangsawan muda hingga kemudian meninggalkan segala kemewahan duniawi untuk mengabdikan hidupnya pada Tuhan dan alam ciptaan-Nya. Beliau juga memaparkan secara singkat sejarah kota Assisi, tempat kelahiran Santo Fransiskus, yang menjadi titik penting dalam pertumbuhan spiritualnya.

Dalam uraiannya, Pater Daniel menekankan bahwa keteladanan Santo Fransiskus yang begitu sederhana namun mendalam memiliki nilai penting bagi para pendidik masa kini. Keteladanan tersebut mencakup bagaimana seorang pendidik seharusnya memiliki semangat pelayanan, keikhlasan, dan kepedulian yang tinggi terhadap anak didik, terutama dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks.

Santo Fransiskus juga dikenal dengan sifat rendah hati, kesederhanaan, dan cinta pada lingkungan. Nilai-nilai inilah yang diharapkan dapat diterapkan oleh para pendidik dalam membimbing generasi muda saat ini. Menghadapi berbagai tantangan seperti globalisasi, perubahan teknologi, serta nilai-nilai materialisme yang semakin merasuki kehidupan.  Seorang pendidik perlu mencontoh sikap Santo Fransiskus dalam menjaga keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan pembentukan karakter yang berlandaskan pada nilai spiritual.

2. Misa Kudus

Setelah rekoleksi, acara dilanjutkan dengan misa kudus yang dipimpin oleh Pater Daniel K. Nahak, OFM. Misa ini berlangsung dengan khusyuk, dan menjadi momen refleksi rohani bagi seluruh peserta. Doa bersama dipanjatkan untuk memohon berkat agar nilai-nilai keteladanan Santo Fransiskus dapat diinternalisasi dalam setiap aspek kehidupan, baik oleh pendidik, siswa, maupun seluruh warga sekolah Marsudirini.

3. Ramah Tamah

Sebagai penutup dari rangkaian acara, diadakan sesi ramah tamah yang bertujuan mempererat persaudaraan di antara sekolah-sekolah Marsudirini se-kompleks Bangkong. Seluruh peserta acara berbagi kebersamaan dan pengalaman, diiringi dengan hidangan sederhana namun penuh makna. Dalam suasana yang hangat ini, peserta dapat saling bertukar pikiran dan berdiskusi lebih lanjut mengenai penerapan nilai-nilai Santo Fransiskus dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Kegiatan Pesta Santo Fransiskus ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, namun juga sebagai sarana refleksi mendalam bagi para pendidik dan siswa mengenai nilai-nilai spiritual dan keteladanan Santo Fransiskus. Harapannya, seluruh warga Marsudirini dapat terus meneladani sikap pelayanan dan kasih dari Santo Fransiskus dalam menjalani peran mereka di dunia pendidikan dan kehidupan.

Penulis :
Redemptus Hendy Ardha Adventama, S. Pd.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *