
DUGDERAN “KERAGAMAN KEBUDAYAAN” SEMARANG
Kegiatan Dugderan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang pada Jumat, 28 Februari 2025 di Balaikota Semarang berlangsung meriah dalam rangka menyambut bulan Ramadan bagi umat Muslim. Acara yang menjadi tradisi tahunan ini dihadiri secara langsung oleh Walikota Semarang beserta wakilnya, para pejabat pemerintahan, dan masyarakat umum se-Kota Semarang, termasuk pelajar-pelajar yang mewakili sekolah masing-masing.
Tahun ini, kegiatan Dugderan mengusung tema “Keragaman Kebudayaan,” yang tercermin dalam berbagai penampilan peserta. Tema ini juga memberikan ruang bagi masing-masing kelompok peserta untuk menampilkan kekayaan budaya yang dimiliki, baik dalam aspek seni, pakaian adat, hingga berbagai tradisi lokal.


Salah satu contoh menarik adalah penampilan dari SD Santo Antonius 02 yang mewakili Kecamatan Banyumanik. Mengusung tema Keagamaan, para siswa dari sekolah tersebut mengenakan pakaian pemuka agama, seperti romo, rasul, dan suster, yang menggambarkan rasa hormat mereka terhadap peran pemuka agama dalam kehidupan beragama. Penampilan tersebut semakin memperkaya makna kegiatan Dugderan, yang tidak hanya menjadi ajang menyambut bulan Ramadan, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan, toleransi, dan keragaman budaya yang ada di Kota Semarang. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelajar dan pejabat pemerintahan, tetapi juga masyarakat umum yang turut serta memeriahkan suasana dengan berbagai atraksi, pawai, dan berbagai kegiatan yang menggambarkan semangat kebersamaan dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Penulis :
Maria Wahyuningtyas, S. Pd.